Friday, January 27, 2006

Microsoft Buka Sebagian Source Code Windows

Diancam denda harian oleh Uni Eropa (UE), Microsoft Corp. akhirnya setuju membuka cetak biru sistem operasi Windows, Rabu (25/1). Microsoft akan memberikan akses sebagian source code utama pengaturan komunikasi di antara server kepada pesaing bisnisnya. Kode tersebut berasal dari server workgroup Windows dan sistem operasi di komputer klien.

Untuk memenuhi aturan yang ditetapkan dalam Undang-undang Antitrust yang berlaku di UE sejak 2004, Microsoft memberikan ribuan lembar dokumentasi dan dukungan teknis terhadap protokol komunikasinya. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan software dapat mendesain programnya agar berjalan pada server Windows, misalnya mesin web atau layanan online lainnya.

Namun, pemantau independen yang dipilih sendiri oleh Microsoft untuk melakukan pengamatan akhir bulan lalu menyebutkan bahwa dokumen tersebut tidak sesuai permintaan. Komisi Eropa kemudian mengancam mengeluarkan denda lebih dari 2,36 juta dollar AS sehari yang berlaku surut sejak 15 Desember. Perusahaan software itu terbukti menolak membagi datanya kepada pesaingnya.

Meskipun Microsoft tetap bersikeras bahwa yang dilakukannya cukup, perusahaan tersebut menyatakan telah membuka source code-nya untuk mematuhi aturan yang berlaku. "Source code adalah dokumentasi yang paling penting," kata Brad Smith, penasehat utama Microsoft. "Di situlah semua pertanyaan dapat dijawab." Ia mendeskripsikan langkah Microsoft sebagai tindakan yang terlampau berani.

Komisi Eropa berencana mempelajari tindakan Microsoft dengan penuh kehati-hatian hingga diterima penjelasan yang mendetail. Lembaga tersebut akan menunggu hingga 15 Februari yang merupakan batas akhir bagi Microsoft untuk menjawab lembar tuntutan yang dikirim sejak Desember 2005.

Tuntutan ini bukanlah yang pertama dilakukan UE. Pada maret 2004, UE menjatuhkan denda terbesar yang harus dikeluarkan Microsoft yaitu sebesar 613 juta dollar AS. UE juga memerintahkan Microsoft untuk membagi informasi teknik dengan pesaingnya dengan harga yang wajar dan menyediakan versi Windows tanpa Media Player yang disebut pengadilan sebagai penyalahgunaan posisi dominan perusahaan dalam industri.

Microsoft mengajukan banding untuk perkara ini dan menunggu keputusan Pengadilan Tinggi Eropa, April. Smith yakin Microsoft akan memenangkan kasus ini dan menyebut dunia terbalik sejak UE membuka investigasi antitrust delapan tahun yang lalu. Ia membandingkan perkara ini dengan Apple yang mengeluarkan iPod dan software musik iTunes.

Akses terbatas

Sebelumnya, Microsoft telah membuka spesifikasinya - seperti menyediakan resep kue - kepada para pesaing. Layanan baru yang disediakan oleh Microsoft dilengkapi lisensi khusus untuk mengakses source code sebenarnya, sehingga pesaingnya hanya dapat melihat namun tidak diperkenankan mengambilnya.

Setiap pengembang software harus membayar sejumlah uang tanpa ditentukan untuk mengkases source code utama dan dilarang menyebarkannya untuk umum. Microsoft juga tidak bersedia membuka seluruh source code Windows dan hanya menyediakan sebagian saja khususnya komunikasi antarserver.

Ini berbeda sekali dengan platform open source, misalnya Linux yang dibuka bebas untuk umum tanpa memungut bayaran. Beberapa negara seperti Brazil, China, Perancis, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan telah bergerak ke platform open source dan Microsoft terus ditekan untuk memberikannya.

Microsoft telah meluncurkan sejumlah ijin kepada sejumlah orang dan pemerintah untuk mengakses source code-nya. Menurut Microsoft, sudah ada sekitar 20 perusahaan yang meminta dokumentasi dan dukungan teknis dari Microsoft di bawah program UE ini.


Sumber: AP
Penulis: Wah

Dikutip dari Kompas Cyber Media


-----------------------------------------------------------------
Wew.... Susah juga jadi Microsoft. Now....what's your comment???

No comments: