Sunday, May 28, 2006

Tangis yang tak berair mata

Terjadi lagi. Satu lagi bencana alam besar terjadi di Indonesia. Tanah Air Merah Putih yang memang sudah merah karena darah dan putih karena lapar ini kembali bersedih. Saat RUU Bencana Alam masih menjadi mainan elite politik di DPR, korban bencana Jogjakarta menangis terisak-isak. Harta, terlebih lagi nyawa yang mereka sayangi, hilang ditelan bumi. Allah SWT ternyata memilki rencana yang lebih baik di Jogja. Entah karena Allah marah atau sayang, kita tidak perlu repot-repot memikirkan. Lebih baik kita pikirkan bagaimana cara membantu korban secara nyata, bukan hanya janji-janji palsu yang diucpakan bibir munafik elite politik. Di tengah-tengah tangisan, ternyata masih banyak orang-orang yang memanfaatkan kejadian ini. Banyak perusahaan yang mengatakan menyumbang dana sebesar "anu" tanpa tahu kapan "anu" bisa dimakan oleh korban.

Gempa Jogja memang memilukan. Tanah SDM IT terbesar di Indonesia ini diguncang gempa bumi Tektonik sebesar 5,9 Skala Richter. Hanya berselang berapa menit dari gempa, kepanikan melanda warga Jogja. "TSUNAMI! TSUNAMI" teriakan-teriakan tanpa sumber inilah yang membuat mereka lebih panik. Proses evakuasi semakin lambat karena teriakan-teriakan ini. Korban tewas yang mencapai 2900-an hingga saat ini hanya bisa berharap. Berharap pemerintah yang mereka pilih, bisa memberikan kehidupan yang layak bagi saudara-saudara mereka yang masih hidup. Mereka juga meminta doa kita. Paling tidak agar mereka mendapatkan ketenangan di alam baka.

Tibalah malam yang gelap. Malam yang harus mereka jalani di tenda-tenda pengungsian. Ratusan wartawan media cetak dan elektoronik berkumpul di tenda mereka. Lebih banyak lagi elite politik yang datang. Presiden, anggota DPR, menteri, pengusaha, dan banyak orang-orang "hebat" lainnya. Mereka semua membawa janji-janji. Janji yang entah mereka bisa tepati atau tidak. Terbayang wajah korban Tsunami yang sampai saat ini terbengkalai hidupnya. Janji-janji yang mereka ingat ternyata hanya kata-kata yang ditulis juru bicara semata.

Ya Allah.........maafkanlah dosa-dosa saudara-saudara kami yang meninggal. Bukalah pintu surgaMu ya Allah. Dan berikanlah kekuatan dan ketabahan untuk menjalani hidup bagi saudara kami yang bertahan. Berikanlah mereka rizkiMu yang halal. Berikan jalan yang tepat bagi pemerintah untuk menangani mereka. Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah pencipta kami semua. Maka pada Engkaulah kami kembali ya Allah.

Inna Lillahi Wa Inna Illahi Rojji'un, semoga arwah mereka semua diterima oleh Allah SWT dan diberikan tempat yang lapang.

2 comments:

Anonymous said...

Very cool design! Useful information. Go on! » » »

Anonymous said...

sangat menarik, terima kasih